DPRK
Simeulue Menunggu Konfirmasi Dari Bupati Terkait PDKS.
Medianad, Banda Aceh. Ketua dan
anggota Komisi B DPRK Simeulue melakukan kunjungan silahturahmi dengan ketua
dan kader FORKADI (Forum Kader Dakwah Islam) Simeulue dan beberapa mahasiswa perwakilan
dari IPELMAS(Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Simeulue) pada Jum’at(03/04) malam di
Zakir Kopi, Lampriet. Dalam pertemuan tersebut komisi B DPRK Simeulue dan
mahasiswa Simeulue berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di
Kabupaten Simeulue. Salah satu yang di diskusikan terkait PDKS(Perusahaan
Daerah Kabupaten Simeulue) yang bergerak di bidang perkebunan sawit.
Abdul
Razak selaku anggota komisi B DPRK Simeulue menjelaskan bahwasanya, “17 dari 20
anggota DPRK Simeulue menyetujui agar PDKS dikembalikan kepada daerah bukan
dikelolah oleh pihak swasta. Beliau menambahkan, DPRK Simeulue telah membuat
surat rekomendasi yang ditujukan kepada Bupati Simeulue terkait pengembalian
PDKS kepada daerah pada Senin (09/03). Akan tetapi hampir sebulan rekomendasi
tersebut belum di tindaklanjuti oleh Bapak Bupati. Jadi, DPRK Simeulue dalam
keadaan menunggu hasil dari rekomendasi tersebut”, ujar beliau.
Ihya
Ulumuddin selaku Ketua Komisi B DPRK Simeulue menambahkan, “Jika Bupati
Simeulue tidak kunjung merespon atau menindaklanjuti rekomendasi dari DPRK
tersebut, maka DPRK akan memanggil Bupati ke Kantor DPRK dalam sebuah rapat
terkait apa saja alasan-alasan Bupati tidak merespon dan tidak menindaklanjuti
rekomendasi dari DPRK tersebut. Kita berharap agar PDKS kembali dikelolah oleh
daerah bukan oleh pihak ketiga atau PT. Kasama Ganda. Karena PDKS merupakan
satu-satunya penghasilan daerah yang menunjang ekonomi dan pembangunan di Kabupaten
Simeulue. Karena ada 18 komitmen dari PDKS yang harus dipenuhi, salah satu
komitmennya adalah memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Simeulue.
Tentu ini jika terealisasikan akan memberikan manfaat bagi masyarakat untuk
mempermudah pembiayaan anak mereka baik di jenjang perguruan tinggi maupun
sederajat SMA, tegas beliau yang kerap disapa Pak Ihya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar